Search This Blog

Sunday, August 24, 2014

FILM FAVORIT SEPANJANG MASA

Saya tergolong pecinta film yang fanatik pada satu genre tertentu.
Karena sejak kecil sudah dicekoki film-film seri ber-genre militer, maka saya tumbuh menjadi sosok yang menggemari film dengan latar belakang perang, baik itu kolosal maupun military action.
Hmm… jadi tidak mengherankan kalau saya kurang tertarik dengan film-film drama non-special effect.
Tapi selain film berbau perang, saya punya kecintaan tersendiri pada film-film yang memuat nuansa gloomy dan imajinasi di dalamnya. Beberapa film animasi pun masuk dalam list wajib tonton saya karena alasan itu.
Mari kita lihat satu per-satu apa saja sih film-film yang saya bahas di atas?

1.    Heroes II: The Return (sekitar awal 1990-an)
Saya mengenal film seri ini dengan sebutan Combat, berkisah tentang sepasukan kecil tentara Amerika yang bertempur melawan pasukan NAZI Jerman. Film ini diperankan oleh Nathaniel Parker sebagai tokoh utama yang berpangkat Letnan dengan jabatan Komandan Rimau dalam cerita tersebut.
Nathaniel Parker
Paras tampannya saat itu membuat saya tidak ingin ketinggalan menonton film serinya setiap tayang Kamis malam di televisi :)

2.    Saving Private Ryan (1998)
Film peraih penghargaan Academy Awards ini masuk kategori film yang luar biasa dari segi visual effect pada masa itu.
Mengetengahkan kisah pencarian seorang prajurit bernama Ryan (Matt Damon), penonton diajak untuk ikut merasakan ketegangan berada di tengah-tengah baku tembak, bahkan sejak awal scene. Diperankan oleh Tom Hanks sebagai tokoh utamanya, tapi prajurit Jackson si sniper ulung mencuri perhatian saya.
Main actors "Saving Private Ryan"
Sayangnya dia harus tewas terkena bazooka dari tank lawan :(

3.    Trilogi The Lord of The Rings (2001-2003) 
Nah, ini dia film terfavorit saya sepanjang masa. Menggabungkan fantasi, imajinasi tingkat dewa dan kisah perang zaman antah berantah, fix-lah trilogy ini menjadi film terbaik yang pernah saya tonton.
Yang unik, tak satu pun pemeran dalam film ini meraih penghargaan sebagai actor terbaik, padahal filmnya sendiri total meraih 17 piala Oscar dengan rincian 4 piala untuk The Fellowship of The Ring, 2 piala untuk The Two Towers, dan 11 piala untuk The Return of The King.
Frodo Baggins (Elijah Wood)
Dari film ini juga seorang Orlando Bloom memulai karirnya (Legolas! Always be my special elf), Ian McKellen menjadi sosok yang tak tergantikan sebagai Gandalf hingga belasan tahun berikutnya (terlibat kembali dalam The Hobbit), Elijah Wood menjadi kian populer; serta sosok-sosok seperti Liv Tyler, Cate Blanchett, Sean Bean, Hugo Weaving dan Andy Serkis makin dikenal publik hingga detik ini.
Angkat jempol untuk sutradara Peter Jackson yang berhasil memvisualisasikan novel J.R.R. Tolkien demikian sempurnanya.

4.    Lone Survivor (2014)
Lone Survivor, based on a true story
Sinematografi film ini patut diacungi jempol. Pantas saja jika Lone Survivor dinominasikan dalam Academy Awards 2014 untuk beberapa kategori dan memenangkannya. Meskipun hanya menceritakan detail sebuah kisah nyata yang berlangsung selama 3 hari, tapi film ini jauh lebih meninggalkan kesan dibanding film-film militer lainnya. Mampu membuat saya menitikkan air mata saat diakhir film penonton disadarkan bahwa di wilayah musuh pun, masih ada orang-orang baik yang memiliki kasih dan mau berkorban demi menyelamatkan orang lain. Ingat, this movie based on a true story¸ so pesan itu bukan rekaan penulis skenario film.

5.    A  Christmas Carol
Film animasi 3D yang dibintangi Jim Carrey ini cukup gloomy untuk bisa ditonton anak-anak, karena banyak sosok makhluk halus bermunculan, ada yang benar-benar seram, ada juga yang lucu.
Tapi saya menyukai detail penggambaran dalam setiap scene-nya. Menonton film ini ibarat masuk dalam dunia mimpi. Dan memang dari situlah daya tariknya.

6.    The Polar Express
Meskipun tidak sesuram A Christmas Carol, film ini sama menariknya dari segi visual.
Petualangan malam Natal yang biasanya hanya muncul dalam mimpi benar-benar disajikan secara menarik disini. Kisah yang galau di tengah film dan sukacita di bagian akhir merupakan jalan cerita yang asyik untuk diikuti.


7.   The Hobbit
   Film adaptasi dari novel dengan judul yang sama ini lagi-lagi mencuri perhatian saya. Mungkin karena disutradarai oelh Peter Jackson yang juga sutradara The Lord of The Rings, plus para pemerannya mayoritas dari film trilogi tersebut.
The Hobbit: The Desolation of Smaug
    Meski dianggap terlalu panjang karena dibuat menjadi 3 film (padahal novelnya tidak setebal LOTR), tapi film ini layak tonton bagi penggemar film-film fantasi seperti saya.
  Filmnya yang ke-3 baru akan rilis Desember 2014 mendatang dan saya pasti akan menontonnya sebelum libur Natal :)


Ya, mungkin itu hanya sedikit dari banyak film yang saya favoritkan.
Lain waktu akan saya bagikan lagi…





No comments:

Post a Comment